Advertisement

Promo November

Kangen Istri di Camp Assesment, Manusia Silver Ini Rela Serahkan Diri ke Satpol PP Jogja

Yosef Leon
Jum'at, 06 September 2024 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Kangen Istri di Camp Assesment, Manusia Silver Ini Rela Serahkan Diri ke Satpol PP Jogja Ilustrasi manusia silver. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kisah haru dialami personel Satpol PP Jogja saat melakukan penertiban Peraturan Daerah (Perda) DIY No. 1/2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis. Dua orang suami istri harus terpisah saat dirazia petugas beberapa waktu lalu. 

Adalah Irfan Efendi sang suami dan istrinya Uci yang mengalami kisah itu. Warga Banjar Jawa itu dipisahkan setelah tertangkap oleh personel Satpol PP Jogja. Uci yang merupakan manusia silver tertangkap lebih dulu pada Rabu (4/9/2024) sore WIB, petugas Satpol PP Kota Jogja melakukan operasi penertiban terhadap pengemis di perempatan Wirosaban.

Advertisement

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan Uci yang tengah mengemis di lokasi itu. Sementara, Efendi melarikan diri dan tidak berhasil ditangkap pada saat itu.

Istri dari manusia silver tersebut kemudian dibawa ke Camp Assessment Dinas Sosial DIY untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Kemudian pada Kamis kemarin dia jalan kaki ke kantor dan minta ditangkap biar ketemu istrinya katanya kangen dan tidak bisa tidur makanya menyerahkan diri," kata Kepala Satpol PP Jogja, Octo Noor Arafat, Jumat (6/9/2024). 

Saat menyerahkan dirinya, Efendi meminta agar ia bisa diantarkan untuk bertemu dengan istrinya di Camp Assessment Dinas Sosial DIY.

BACA JUGA: Marak Baliho Bakal Paslon Peserta Pilkada, Ini Sikap Bawaslu dan Satpol PP Bantul

Efendi akhirnya dibawa ke lokasi yang sama dengan istrinya tetapi dirinya tidak mendapatkan istrinya di sana. Dinas Sosial DIY telah membawa istrinya ke panti penampungan yang di Sewon. "Yang jelas kami sudah mempertemukan selanjutnya itu kewenangan dari Dinas Sosial," katanya. 

Menurut Octo keduanya baru seminggu di Jogja dan sengaja datang ke kota ini untuk mengemis. Saat ditanya petugas, Efendi mengaku Jogja merupakan kota yang istimewa dan sering dikunjungi wisatawan sehingga dengan begitu gampang mencari uang dengan cara mengemis.  "Dia dari luar wilayah dan baru seminggu di Jogja jadi belum tahu aturan larangan pengemis.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

612 Pelajar Sleman Menerima Bantuan PIP

612 Pelajar Sleman Menerima Bantuan PIP

Jogjapolitan | 35 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Apindo: Penghitungan UMP 2025 Harus Mencerminkan Keseimbangan antara Kesejahteraan Pekerja dan Keberlanjutan Dunia Usaha

News
| Sabtu, 30 November 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Kuliner Ikan Tuna di Jogja

Wisata
| Jum'at, 29 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement